Semuanya bermula ketika aku mencari tempat2 wisata di daerah Pekalongan lewat mbah Google. Malu kan kalo jadi orang Pekalongan tapi ternyata gak tau tempat2 wisatanya. Yang jauh2 aja udah, masa yg deket gak tau. Ya kan?
Ibarat peribahasa nih "gajah di pelupuk mata tak tampak, semut diseberang lautan tampak" ( bener gak ya? ).
Akhirnya aku menemukan curug Muncar dan curug Bajing di Petungkriyono. Dan berjanji kalo ada waktu luang aku akan mengunjunginya (ciee.. ).
Akhirnya satu hari setelah syawalan kutetapkan, dengan pikiran bahwa tempat2 wisata pasti penuh orang dari habis lebaran sampai syawalan.
Motor honda kharisma kesayangan kusiapkan. Aku bawa ke bengkel, servis, ganti ban belakang luar dalam. Dan melayanglah duit 200 ribu. Gak papalah, yg penting kan demi keselamatan. Ya gak?
Dan akhirnya... Tet.. tet.. Sabtu jam 7 pagi tgl 25 juli 2015 dengan ucapan bismillah aku berangkat dengan motor kesayangan bersama istri dan anaku. Dari kampungku Babadan Bulaksari lewat kesesi terus ke kota kabupaten Kajen. Dari prapatan Kajen lurus terus kearah timur, ke kecamatan Karanganyar.
Tapi sebelum sampe ke Karanganyar aku isi bensin dulu motor kesayanganku sampe penuh alias full tank di pom bensin depan satlantas kajen. Buat jaga2 siapa tau ditengah jalan gak ada yg jualan bensin. ( maap kalo aku sering menyebut motorku motar kesayangan, karna aku cuman punya satu motor jadul tapi gak pernah rewel dan selalu menemani dengan setia kemanapun daku pergi, mengerti kan? ).
Dari Karanganyar aku terus lurus ngambil jurusan Doro.
Dengan kecepatan rata2 40 km/jam ( maklum bawa keluarga sob, jadi harus hati2 ) aku tiba di pasar Doro jam 8 pagi. Alias 1 jam perjalanan dari rumahku ke pasar Doro.
Setelah sekedar meluruskan kaki di pasar Doro, akhirnya perjalanan kuteruskan kearah Petungkriyono. Prapatan pasar Doro kearah timur ( perkiraan saya ). Setelah melewati perumahan penduduk mulailah jalan bergelombang menanjak dengan kanan-kiri pohon pinus. Mulailah anaku menyanyi naik2 kepuncak gunung, aku dan istriku pun langsung menimpali. Suara motor kesayanganpun langsung kalah dengan suara kami bertiga. Piknik memang benar2 mengasyikan, bisa menghilangkan stres dan merefres pikiran yg galau. Gak percaya? Coba deh kamu setaun aja gak piknik pasti kamu langsung diantar ke RSJ ( he..he.. ).
Kembali keperjalanan. Setelah perjalanan kira2 seperempat jam lebih sampailah kami di depan pintu gerbang ke Petungkriyono. Tulisanya "SELAMAT DATANG EKOWISATA PETUNGKRIYONO".
Pintu gerbang Petungkriyono dari arah Doro |
Istirahat sebentar, istri dan anaku narsis dipinggir jalan |
Perjalanan masih berlanjut dengan jalan yg turun naik dengan kelokan yg tajam. Untungnya jalannya udah pada halus mulus lus. Ada sih sebagian yg rusak tapi tidak seberapa. Wajar kan? Wajah aja yang mulus masih suka ada jerawatnya ( masa jalan disamakan sama wajah he...he..).
Ditengah perjalanan kutemukan beberapa curug2 kecil. Diantaranya curug si Bedug dan curug lawe.
Memasuki pertengahan perjalanan mulai menemukan perkampungan penduduk dan tanah2 pertanian, tapi tetap masih dengan jalan yg masih berkelok - kelok tajam dan turun naik. Kadang tanjakannya menurut perkiraanku ada yg mencapai 40°. Hingga motor saya gigi yg aku pakai cuman gigi 1 dan gigi 2 aja. Dari gigi 1 ke 2, dari gigi 2 ke gigi 1. Begitu seterusnya. Bolak-balik bolak-balik. Tapi alhamdulillah walaupun jalannya pelan2 cuman 20 km/jam motor kesayanganku lancar jaya juga.
Curug si Bedug |
Akhirnya dengan perjuangan yg extra berat dan hati yg deg2 plas dan dengan petunjuk GPS manual alias tanya2 penduduk sampailah kami di pertigaan kecamatan Petungkriyono. Yg berarti menurut GPS manual udah dekat kesasaran.
Setelah meregangkan anggota badan untuk yg kesekian kali perjalanan kami lanjutkan. Pertigaan kecamatan Petungkriyono belok kiri. Let's go Sopo, gitu kata bang Jarwo. He...he...
Benar saja gak nyampe perjalanan seperempat jam kami udah nyampe di parkiran curug Bajing yg terletak disebelah kiri jalan.
Seperti yg telah aku cerita pada awal tulisan ini maka akhirnya kuputuskan curug Bajing yg ku kunjungi.
Jam tanganku menunjukan pukul 10, yg berarti 3 jam perjalanan dari kampung ke curug Bajing.
Setelah parkir motor dan beli tiket untuk 2 orang, aku dan istri aku. Kalau anakku sih nebeng aja. Ngirit. Ngirit. He...he...
Satu orang tiketnya harganya 5000 rupiah. Katanya sih hari2 biasa gak liburan cuman 3009 rupiah. Parkir motor 2000 rupiah. Jadi aku bertiga sama parkir motor kenanya cuma 12 ribu rupiah. Murah kan!? Coba bayangin sama curug di Niagara di Amerika sana ( ngaco ah... ).
Dilihat dari tempat parkir kelihatannya sih pengunjungnya masih sedikit. Aku kepagian kata penjaganya.
Kemudian kami memasuki jalan setapak yg sudah diperkeras dengan tatanan pecahan batu2 kecil. setelah melewati pemeriksaan sekitar 100 meter jalan mulai menurun dengan sebelah kiri tebing yg masih baru. Baru dibuat atau baru diperbaiki aku gak tau.
Setelah berjalan beberapa meter Curug Bajing udah keliatan dan terdengar gemuruhnya. Mungkin sekitar 300 meteran jaraknya. Dinamakan curug bajing mungkin karena curugnya bentuk hewan bajing apa dulu tempat itu banyak bajingnya, aku gak tau.
Nampang di jembatan bambu |
Dan alhamdulillah sampailah aku, istriku dan anakku didepan curug bajing yg hanya berjarak beberapa meter saja dari tempatku berdiri. Suara gemuruh air dan butiran lembut air yg terhempas angin langsung menyapa tubuhku, bercampur teriakan2 kekaguman para pengunjung yg histeris menyaksikan dan merasakan kebesaranNya. Allahu Akbar.
Sungguh pemandangan yg menakjubkan yg tak mungkin akan kulupakan. Dan aku pun agak lama menikmati gemuruh air yg tumpah dan hembusan angin yg basah, tak lupa pula merekam dan jeprat - jepret pakai kamera hp android lenovo ku ( promosi siapa tahu dikasih bonus ).
Ini sob rekaman video saya yg udah aku unggah ke Youtube.
Setelah puas kamipun turun menikmati curug2 turunan sambil menemani anakku bermain-main air.
Narsis didepan curug |
Ini curug turunan paling bawah yg biasa buat renang anak2 |
Oh ya, menurut perkiraanku sih curug ini mungkin baru diperbaiki apa direnovasi.
Apa memang baru di beri fasilitas2. Dilihat dari fasilitas2 yg masih baru si tempat wisata ini belum lama dibuka ( sok tau, baru sekali datang aja ).
Tak terasa 1 jam lebih perut pun terasa keroncongan plus dangdutan. Akhirnya kamipun mencari rest area yg menyediakan makanan dan minuman. Jadi jangan khawatir sob! Kalo sobat2 pingin main kesini jangan takut kelaparan ya, karena disini banyak rest area yg menyediakan makanan dan minuman.
Disini juga ada oleh2 dan cendera mata khas Petungkriyono.
Direst area nunggu mie goreng, hmm.. udah gk sabar |
Akhirnya setelah terperangkap hampir 2 jam di keindahan curug bajing Petungkriyono, kami pun dengan ucapan bismillah pulang. Dan sampai di rumah dengan selamat.
Alhamdulillah.....
Wwwaaaoooouuuwwwww keeyyyeeennnn
ReplyDeleteTengkyuu brooo
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletekapan2 ke wisata lebakbarang om, disana wisatanya juga banyak dan bagus2.
ReplyDeleteOk Umay. Makasih atas sarannya, moga2 suatu saat bisa main ke Lebakbarang.
DeleteManteb bro...
ReplyDeleteKulonuwon, Kulo bade numpang info geh... Matursuwon...
"KESESI RENTAL MOBIL
& TAXI BORONGAN"
AVANZA/XENIA
Bersih dan Nyaman.
Kami menyewakan MOBIL 300rb + SUPIR 100rb (tidak termasuk bensin, tol, parkir dan maaf tidak bisa sewa lepas kunci).
Harga Promo Bulan ini:
Hanya Rp.400 ribu per tanggal, dalam kota, sudah plus supir.
Hanya Rp.500 ribu per tanggal, luar kota Pekalongan, sudah plus supir.
TAXI BORONGAN
Melayani Jasa Taxi Borongan Antar Jemput Bandara Sekali Jalan.
Kami akan jemput Anda dari Bandara Ahmad Yani Semarang kemudian kami antarkan ke lokasi anda dalam area Batang, Pekalongan, Bojong, Kajen, Kesesi, Bodeh, Comal, Pemalang, Banjarnegara & Brebes, sekali jalan.
Dan sebaliknya, dari daerah tersebut kami akan layani anda menuju ke Bandara Ahmad Yani sekali jalan.
Tarif Promo Bulan ini :
Rp.700 rb sekali jalan (sudah termasuk Mobil, Supir, Tol dan Parkir). Kalau jarak dekat lebih murah.
DUDUK... NGENG... TEKO...!!!
Hubungi : VICCO
KESESI TAXI & RENT A CAR
SMS : 085601991957
WA : 081381086757
Monggo Sewa Mobil Kesesi
Sejak Dulu Kala
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=108292899808522&id=100018834362647