Monday, December 22, 2014

"Seketeng", permainan anak favoritku jaman dulu

Dulu waktu aku kecil kampungku Babadan Bulaksari kecamatan Sragi Pekalongan belum ada listrik, dan jalan-jalan pun masih becek. Gak kayak sekarang yang sudah terang benderang. Dan jalan-jalan pun sudah beraspal sampai ke gang-gang kecil.

Listrik masuk kampungku waktu aku masih duduk di bangku SMP, sekitar tahun 85 an. Tapi yang begitu bangga dari kampungku adalah di jalan - jalan utama kampungku sampai balai desa sudah di aliri aliran listrik dari diesel ( genset ) oleh pak lurah. Sehingga membuat iri kampung - kampung sekitarku.

Waktu itu TV adalah barang yang mewah dan langka. Warnanyapun masih monokrom alias hitam putih. Hanya pak lurah saja di kampungku yang mempunyai. Gak kayak sekarang yang setiap rumah dipastikan sudah mempunyai.

Tapi pak lurah adalah orang yang baik hati. Tiap malam dipasangnya TV itu diteras rumah yang lantainya udah di tegel. Oh ya, rumah pak lurah itu udah gedong sendiri lho. Terus di halamanya di kasih padung ( bangku panjang ) berjejer kebelakang. Sehingga kalau habis isya' sampai tengah malam pasti ramai depan rumah pak lurah yang menonton televisinya, yang halamanya sudah dikeraskan dengan bata merah yang ditata rapi.

Biasanya sambil nunggu acara bagus, anak-anak sebayaku pada bermain, dan akupun gak ketinggalan.
Ada yang bermain sodor ( gobak sodor ), rekumpet ( petak umpet) dan seketeng. Seketeng adalah permainan favoritku.

Seketeng adalah permainan anak yang saling mengalahkan dengan cara memegang, menyentuh atau mengenai kaki ( dari lutut ke bawah ) atau kepala lawan kita dengan tangan kanan atau kiri ( satu tangan ).
Bisa satu lawan satu, berkelompok ( grup ) atau keroyokan. Biasanya kalau anak dewasa main sama anak kecil mainnya keroyokan. Satu anak dewasa dilawan beberapa anak kecil dibawah umurnya.
Benar - benar mengasyikan...

Sunday, September 21, 2014

Bung - bung Edi

Bung -bung Edi itu adalah judul lagu jawa yang diajarkan guruku waktu SD dulu. SDN 02 Bulaksari Sragi, Pekalongan. Sekitar tahun 80 an. Tapi aku yakin kalau lagu ini sudah lama sekali. Mungkin sejak jaman kemerdekaan.

Jadi mumpung masih ingat liriknya iseng-iseng saya tulis di blog ini. Sebagai kenang- kenangan saya sendiri dan siapa tau ada gunanya bagi pembaca blog saya.
Berikut ini liriknya.
   
Bung - bung Edi
     
Bung - bung Edi
Koe arep endi Di
Lha koe ngango topi
Tak sawang edipeni

Aku arep arep dolan
Dolan ning prapatan
Delok karamean
Hari Kamardikaan

Lha kae pak guru
Sajak ngasto buku
Sajak ngguya ngguyu
Dasar tresno marang aku


    Bagi pembaca skalian kalau ada yang tau tentang lagu ini bisa share di blog ini. Terima kasih.
 

Friday, May 2, 2014

Puisi Hati

Pasrah

Tuhan
ditengah malam
selimut dinginmu kurasakan
dan akan kurasakan juga
membekunya air sucimu
yang mampu menjatuhkan kotoran hati
Tuhan
ampunilah si pendosa ini


Duka

Hari ini kau tak kesini
Besok?
Langkahku smakin tak pasti
Ke"ogah"anmu membuat
Resah hatiku
Dan merayap berjuta - juta duka


Aku

Aku adalah aku
Dosa adalah aku
Mati adalah aku
Tiada aku adalah aku
Neraka pun itu adalah aku
Aku adalah aku
Sujudlah aku


Membuat proyektor dari ohp bekas dan lcd monitor bekas

Disini saya tidak akan memberikan tutorial cara membuat sebuah proyektor sendiri. Karena di google sudah banyak tutorial2 cara membuat proy...